Aksi Mogok Massal Guru Honorer Mulai Dapat Intimidasi

METROUPDATE.CO.ID-GUNUNGKIDUL Aksi mogok massal yang dilakukan ribuan guru honorer di Gunungkidul terus berlanjut. Namun, para guru honorer ini mulai mendapatkan intimidasi dari pihak sekolah.

Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul Aris Wijayanto mengatakan, upaya untuk melakukan aksi mogok massal tetap dilakukan. Namun, beberapa sekolah tidak menghormati langkah yang dilakukan para guru honorer dengan menebar ancaman. “Ada yang anggota kami diancam diberhentikan. Kalau tidak segera kembali mengajar,” terangnya kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).

Dia menjelaskan, upaya intimidasi tersebut tidak menyurutkan langkah para guru honorer. Semua dilakukan demi perjuangan besar mendapatkan hak hak sebagai seorang pengajar. “Tuntutan kami rasional. Kami mendapatkan perhatian atas pengabdian kami selama ini,” tegasnya.

Ketika disinggung ada sekolah yang mulai mengancam para guru honorer, Aris enggan menyebutkan. Hanya saja pihaknya tetap akan mengambil langkah untuk melindungi para guru honorer yang sedang berjuang untuk menuntut hak-hak.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron  Rasyid menjelaskan, pihaknya menduga ada kesalahpahaman dalam menerima informasi. Pihaknya mengaku menghargai dan menghormati langkah para guru honorer.

“Saya kira tidak ada intimidasi. Itu salah paham dan kita akan luruskan bersama,” ucapnya. Menurut dia, pihak sekolah hanya berharap aksi bisa cepat selesai sehingga anak didik bisa kembali mendapatkan pendidikan dari guru.

(sms,wib)
(sumber : sindonews)

Komentar