Anak-anak korban gempa di Palu ikuti program trauma healing

METRO UPDATE-SULAWESI TENGAH – Sejumlah anak-anak korban gempa di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng, mulai mengikuti sejumlah kegiatan pembinaan psikologi.

“Pak Kapolri menugaskan para pasikolog dan konselor untuk melakukan program trauma healing,” kata Ketua Tim Trauma Healing kerja sama Polda Sulawesi Tengah dan Polda Kalimantan Selatan AKBP Nuvian Susilo di Petobo, Jumat (12/10). Dikutip dari Antara.

Pembinaan psikologi terhadap anak-anak korban gempa dilakukan oleh Satuan Tugas Polwan dan Bhayangkari Indonesia yang diketuai oleh AKBP Nuvian.

Sekitar 75 anak-anak korban gempa disertai lumpur dari Kelurahan Petobo diajak tim trauma healing Polri bernyanyi, bermain, menggambar, serta penanaman kemandirian jiwa untuk penguatan mental.

“Selama sepekan ke depan kami akan tetap di tenda-tenda pengungsian, untuk wilayah Petobo, Kawatuna dan Biromaru,” kata AKBP Nuvian.

Terdapat 40 personel terdiri atas Polwan dan Bhayangkari serta psikolog dan konselor yang tergabung dalam tim trauma healing akan terus melakukan pembinaan kepada warga korban gempa disertai lumpur, likuifaksi dan tsunami.

Sebelum di Petobo, tim telah melakukan hal yang sama di beberapa wilayah terdampak gempa dan tsunami yaitu Desa Lolu Biromaru Kabupaten Sigi, Kelurahan Duyu, sebagian di wilayah Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Ulujadi tepatnya di Kelurahan Watusampu.

“Hari ini ada dua tim, ada di Kelurahan Kawatuna dan Kelurahan Petobo. Untuk Kelurahan Kawatuna ada sekitar 60 anak yang ikuti program trauma healing,” kata Nuvian. [cob]

Komentar