Bertemu PM Singapura, Ma’ruf Amin bicara pentingnya ekonomi berkeadilan

METROUPDATE.CO.ID-JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin berpesan kepada masyarakat Indonesia supaya rukun, santun dan bersahabat khususnya dalam menghadapi Pilpres 2019. Dia meminta hal itu agar tidak terjadi konflik di tahun politik saat ini.

“Saya berharap, terutama dalam menghadapi Pilpres yang akan datang, tidak terjadi konflik akibat perbedaan pilihan. Sehingga dapat menjaga keutuhan dan perilaku terpuji sebagai bangsa besar dalam rangka menjaga hubungan persahabatan Indonesia dan Singapura,” kata Ma’ruf saat kunjungan di KBRI Singapura, Selasa (16/10) malam.

Pada kesempatan mengunjungi Singapura ini, Ketua MUI itu bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada siang hari. Ma’ruf pun menceritakan pertemuannya kepada warga Indonesia di Singapura.

“Saya berbincang dengan PM, tentang persoalan yang kita hadapi. Pentingnya membangun ekonomi berkeadilan. Menangani disparitas kaya miskin, juga disparitas antar daerah,” ujarnya.

Mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) itu rencananya, akan memberikan kuliah umum di Rajaratnam School of International Studies-Nanyang Technological University (RSiS-NTU)
pada Rabu (17/10). Ma’ruf akan membawakan tema ‘Rekonsolidasi Islam Moderat dan Ekonomi Berkeadilan’.

“Sebenarnya, Islam moderat itu adalah sejak awal menjadi paham yang dianut mainstream, sebagian besar bangsa Indonesia. Dengan pandangan Islam Wasathiyah yang moderat itu, kalangan Islam dan kalangan Nasional bisa menyatu dengan menyepakati Pancasila dan UUD 1945 dan kemudian melahirkan NJRI,” jelasnya.

Malam itu Ma’ruf sekeluarga juga menerima jamuan makan bersama Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dan Menteri Negara Senior Malik Osman, Di Hotel Grand Hyatt, Singapura. Di KBRI Ma’ruf bertemu dengan Dubes I Wayan Ngurah Swajaya, dan Menperin yang juga Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang hadir di Singapura untuk menjadi panelis dalam Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP) di hari yang sama. [rnd]

(Sumber : merdeka.com)

Komentar