Bocah Asal Kendal Ukir Rekor Dunia Main Piano Mata Tertutup

METROUPDATE.CO.ID– Jefri Setiawan (12), bocah asal Kendal Jawa Tengah berhasil memecahkan rekor dunia bermain piano dengan mata tertutup.

Saat dilakukan proses penjurian di Akademis Fur Kunste (AFK) Berlin, Jerman pada Rabu (24/10), Jefri berhasil menyanyikan 100 lagu dibarengi bermain piano dalam kondisi mata ditutup.

Aksi itu dilakukan Jefri dengan memakan waktu 3 jam penuh yang disaksikan oleh beberapa orang musisi Berlin, Penelliti Berlin, warga Jerman, serta warga Indonesia asal Jerman.

Oleh tim juri, putra sulung pasangan Joko Manis dan Indah Setyoningsih langsung diberikan anugerah penghargaan rekor dunia ‘Memorizing 100 songs while playing piano, blindfolded, in 3 hours nonstop’.

Dukungan Menpora untuk Pianis Cilik yang Akan Pecahkan Rekor Dunia

“Ananda Jefri bersyukur dan terima kasih kepada Tuhan dan orang tua, juga kepada Pemerintah, Pak Jokowi serta jajaran Kementerian, Pak Ganjar Gubernur Jawa Tengah dan semua pihak yang sudah membantu sampai Ananda Jefri dapat memecahkan rekor dunia,” kata Jefri lewat pesan singkat yang dikirim kepada CNNIndonesia.com.

Perjuangan Jefri hingga ke Berlin tidaklah mudah. Sejak Januari lalu, Jefri bersama sang ayah berkeliling untuk menggalang donasi untuk pembiayaan keberangkatannya ke Berlin, Jerman. Dimulai dari masyarakat, pengusaha hingga Pemerintah Daerah, baik Kabupaten Kendal dan Pemprov Jawa Tengah, DPRD serta pihak swasta didatangi oleh Jefri dan sang ayah.

“Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya terhadap semua pihak yang telah membantu memberangkatkan Jefri ke Berlin. Saya tidak bisa membalas kebaikan semua, yang ada hanya terima kasih tak terhingga,” ungkap Joko Manis, ayahanda Jefri.

Sebelum memecahkan rekor dunia, Jefri sudah beberapa kali menciptakan rekor di Indonesia yang menghantarkannya mendapat sejumlah penghargaan dimana beberapa di antaranya dari Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) serta Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (LEPRID). (rea)

(sumber CNN Indonesia)

Komentar