BREAKING NEWS: Tidak Mengunakan K3, Proyek Belasan Miliyar Jadi Sorotan Publik

METRO UPDATE kota bengkulu – 21 mei 2024 Para Pekerja Proyek Pembangunan Peningkatan/Revitalisasi TERMINAL TIPE A air sebakul kota Bengkulu tidak tidak menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

 

pada saat awak media Metro update dan team media yang lain meninjau langsung lokasi Pembangunan Peningkatan/Revitalisasi TERMINAL TIPE A air sebakul kota Bengkulu tersebut, terlihat hampir semua para pekerja tidak menggunakan perlengkapan K3.

Hal ini sangat lah disayangkan karena mengingat K3 sangat lah penting dalam pekerjaan konstruksi, guna melindungi para pekerja diri dari hal-hal yang tidak di inginkan, kata lain kecelakaan kerja, sesuai dengan peraturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

 

Saat awak media sampai di lokasi, dan melihat langsung para pekerja tidak mengunakan perlengkapan (K3) dan ada yang hanya menggunakan sendal jepit, tentu nya hal tersebut sangat lah berbahaya untuk Para pekerja.

Padahal dalam sebuah proyek pembangunan K3 sangat lah diwajibkan karena dalam anggaran yang tertera sudah termasuk biaya untuk perlengkapan K3, Peningkatan/Revitalisasi terminal tipe A yang di kerjakan oleh PT. INDRIA PUTRA PERSADA  dengan anggaran mencapai belasan milyar rupiah, seharusnya pihak perusahaan sudah mempersiapkan perlengkapan untuk para pekerja.

 

Saat itu awak media”mencoba bertanya kepada pengawas lapangan yang ada di lokasi ibnu, Prihal pekerja yang tidak memakai alat perlengkapan (K3) saat bekerja, beliau menjawab ada, sedangkan terlihat jelas oleh awak media di lokasi”para pekerja tidak ada yang memakai perlengkapan (K3)

 

Tak sampai di situ”awak media juga mewencarai seorang pekerja yang berasal dari Jawa barat berinisial (GA) beliau juga mengatakan sudah bekerja selama 2 minggu, memang tidak di berikan alat perlengkapan (K3) ujarnya, kepada awak media. Dan juga beliau mengatakan selama bekerja sudah 2 minggu di pekerjaan proyek tersebut” tidak melihat ada pekerja yang memakai alat perlengkapan K3.

“Kemudian awak media mencoba lagi untuk mengkonfirmasi kepada, konsultan pengawas yang pada saat itu berada di lantai atas pekerjaan, untuk menanyakan perlengkapan (K3) namun pengawas tersebut yang bernama Agus, tidak menangapi dan terlihat acuh terkesan alergi dengan wartawan.

 

“Kemudian beliau turun ke bawa, awak media mencoba lagi untuk mendekat, namun konsultan dan pengawas lapangan tersebut pergi begitu saja meninggalkan lokasi.

 

yang mana seharusnya pengawas lapangan atau yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, harusnya memberikan penjelasan kepada Awak Media yang mencari informasi terkait pembangunan K3 tersebut.

 

Publik berharap agar kiranya aparat penegak hukum APH, dinas-dinas yang terkait, angota DPR, Pemprov, agar kiranya  melakukan sidak peninjauan langsung ke lokasi pembangunan proyek tersebut, dan memberikan sangsi tegas bagi perusahaan.

 

Sampai berita ini di terbitkan belum ada pihak kontraktor pelaksana yang bisa memberikan jawaban (ba)

 

SEKBER MEDIA

Komentar