METRO UPDATE Bengkulu Utara- Maraknya pemberitaan di media online, terkait penggunaan dana desa yang diduga banyak di salah gunakan oleh para oknum kepala desa, sepertinya tidak memberikan efek jera, sehingga hal tersebut dikeluhkan oleh masyarakat di kabupaten Bengkulu Utara.
Di tambah lagi persoalan yang baru-baru ini terungkap salah satunya desa air lakok, desa talang Renah, desa datar macang, dan masih banyak desa lain yang diduga bermasalah terkait penggunaan dana desa tahun anggaran 2022-2023.
Belum lagi persoalan badan usaha milik desa (BUMDES) yang diduga puluhan bahkan ratusan desa, yang sudah vakum atau mangkrak alias mandek, yang mana hal tersebut diduga tidak ada pertanggung jawabannya sampai hari ini, contohnya BUMDES Taba Padang kol, BUMDES pematang balam, BUMDES air baus 1, BUMDES Sukarame, BUMDES Kemang manis, dan masih banyak BUMDES desa lainnya yang mana BUMDES tersebut diduga telah merugikan keuangan negara, ratusan bahkan miliaran rupiah.
“Seperti yang di rilis oleh harian rakyat online, Kajian Sosiologi tingkat kepercayaan masyarakat Menurun terhadap fenomena yang cukup sering terjadi belakangan ini. Banyaknya oknum pejabat Pengguna Anggaran (PA) yang terlibat atau bahkan menjadi pelaku dalam tindak kejahatan menjadi salah satu subjek.
Hal tersebut berdasarkan pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui fenomena menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap tindakan yang mesti dilakukan terhadap pelaku kejahatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap tindakan hukum terjadi karena banyaknya pemberitaan mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan, baik yang hanya terlibat dalam kejahatan maupun yang menjadi pelaku kejahatan sampai saat ini masih melenggang seakan tidak tersentuh hukum.
Beberapa kasus yang belakangan ini sangat menarik perhatian public di antaranya adalah kasus :
Laporan dugaan korupsi DD Lubuk Balam sudah 2 Tahun, sampai saat ini masih Tabu (Inspektorat)
Kasus Kades Talang Baru ginting jual Aset jembatan, Masi melenggang Seakan tidak tersentuh hukum
Laporan masyarakat dugaan korupsi DD Seberang Tunggal Masi dalam proses (Inspektorat)
Beredarnya Vidio Dugaan PUNGLI Perekrutan perangkat Desa Tanjung Karet Seakan hanya menjadi tontonan Publik.
Empat dugaan kasus tersebut terbukti membuat kepercayaan masyarakat terhadap pihak yang berwenang anjlok dalam 6 bulan terakhir. Namun tidak dipungkiri masyarakat memiliki rasa aman dan nyaman ketika perlindungan dapat dirasakan dari pihak yang berwenang.
Audit Investigasi Tenaga Teknis dipertanyakan
“Khusus DD Lubuk Balam, Hasil Audit Investigasi baru naik ke meja saya, tanggal 6 February 2024, Urusan Kades jual jembatan aku rasa itu ranahnya APH dan terkait laporan masyarakat permasalahan Dana Desa (DD) Seberang Tunggal masih dalam proses dan yang lainnya masih dalam proses” Ungkap Inspektur inspektorat kabupaten Bengkulu Utara Nopri Silaban. 2/2024.
Penulis – HR
Editor – uj
Redaksi – metro update (SEKBER)
Komentar