METROUPDATE.CO.ID – BENGKULU – Terhitung dari tanggal 24 april 2025 kemaren jam operasi listrik di Pulau Terluar Enggano akan dikurangi dari yang sebelumnya 24 jam menjadi hanya 12 jam perhari. Pembagian waktu listrik dibagi menjadi dua sesi yakni pagi pukul 05.00 WIB-11.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB- 22.00 WIB, hal ini di sebabkan kelangkaan BBM di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara
Kelangkaan BBM di Pulau Enggano ini di Benarkan oleh Kepala Desa Kanna Alamudin saat di temui Metroupdate.Co.Id di Gedung Balai Buntar Bengkulu, Jum’at 25 April 2025.
Alamudin membenarkan kondisi tersebut. Dimana langkah itu dilakukan lantaran persedian Solar untuk operasioanal PLTD Enggano sudah menipis dan hanya mampu digunakan untuk 12 hari kedepan sehingga jam kerja perangkat daerah juga hanya 12 jam karena keterbatasan BBM di Pulau Enggano.
“Ya memang benar pengurangan jam operasional ristrik di Enggano balik lagi seperti dulu 12 jam karena persedian solar di PLTD Enggano sudah mulai menipis,”ungkapnya
Alamudin menyebut, pemerintah Bengkulu Utara sudah bersurat ke Pertamina Sumatera Barat agar dapat menyalurkan BBM ke pulau Enggano memggunakan jalur laut. Yang diproyeksikan akan tiba 3 sampai 4 hari kedepan sesuai dengan izin yang diberikan.
“Ya pihak PLN Arga Makmur sudah menyurati Pertamina Sumatera Barat agar mengirimkan BBM langsung ke Enggano menggunakan jalur laut,”jelasnya.
Menurut Alamudin, Masyarakat Pulau Enggano saat ini sudah menerima bantuan beras dan mie dari pemerintah Provinsi Bengkulu berkolaborasi dengan pemda Bengkulu Utara .
” Seluruh masyarakat Enggano sudah menerima bantuan tersebut termasuk masyarakat desa Kanna yang terdiri dari 284 KK, saat ini Enggano masih terkendala kapal masuk ke Enggano untuk membawa hasil panen masyarakat seperti pisang, Jengkol dan ikan .
Kalau kapal belum juga Memasuki pulau Enggano di kuatiri pisang kepok jengkol dan ikan akan terbuang, ” ungkap Kades Kanna.Gus/Saidan
Komentar