Jokowi di Mata Penulis China: Obama-nya Indonesia dan Energy of Asia

METROUPDATE.CO.ID-  Prof Xu Liping, penulis buku ‘Dari Bantaran Kali Anyar Hingga Istana, Kisah Presiden Jokowi’, berbicara tentang Jokowi masa kini. Indonesianis asal China ini menyebut Jokowi sudah membuat banyak perubahan sejak tahun 2014.

Prof Xu mengatakan, Jokowi mulanya, di China dikenal sebagai Obama-nya Indonesia. Hal itu juga yang membuat Xu berminat menulis tentang Jokowi.

“Jokowi memiliki figur seperti Obama. Di China itu biasanya mengatakan oh itu Obamanya Indonesia. Karena dia sangat kurus dan dia sangat gaya. Latar belakangnya seperti Obama. Itu pandangan orang China pertama kali saat Jokowi jadi presiden,” ujar Xu saat berbincang dengan detikcom, di Denpasar, Bali, Rabu (31/10/2018).

Sekarang, kata Prof Xu, image Obama yang melekat di Jokowi mulai luntur. Apalagi, sejak Jokowi membuka opening ceremony Asian Games di GBK pada Agustus 2018.

“Sekarang itu image yang baru muncul saat Jokowi membuka Asian Games dengan motor bike. Itu menunjukkan energy of Asia. Karena di China langsung tersiar. Wah Jokowi luar biasa. Padahal dia sangat kurus, tapi motor kuat. Itu luar biasa. Asian Games itu image kedua. Oh Jokowi sangat powerfull, berani melakukan sesuatu, lebih tegas,” tuturnya.

Menurut Prof Xu, perubahan penting juga ditunjukkan Jokowi dalam bidang urusan luar negeri. Saat ini, Jokowi lebih aktif dan memahami pentingnya memiliki peran dalam suatu organisasi dunia seperti ASEAN maupun G20.

“Dan Jokowi biasanya lebih bersahabat dengan Tiongkok, China. Dia sering kunjungan ke China, ikuti forum. Dia kan biasanya berdiri di tengah-tengah pembimbing, itu menunjukkan itu kekuatan Indonesia sangat meluncur. Indonesia sedang bangkit. Jokowi meskipun mukanya seperti Obama tapi kewenangannya sangat kuat,” kata Prof Xu.

Prof Xu juga menyoroti keberhasilan Jokowi sebagai pemimpin saat ini. Menurutnya, keberhasilan Jokowi paling berhasil adalah membangun infrastruktur di Indonesia.

“Keberhasilan Jokowi yang paling berhasil adalah membangun infrastruktur. Sekarang mulai maju. Dulu kekurangan infrastruktur. Saya selalu dititipin pesan dari China, ‘Prof Xu you harus bilang sama pemerintah Indonesia harus bangun infrastruktur. Indonesia sangat potensial, tapi kurang infrastruktur. Saya mau investasi di sana tapi tidak ada infrastruktur’,” ungkapnya.

Namun meski banyak perubahan yang terjadi pada Jokowi, ada dua hal yang tidak berubah. Yakni, blusukan ala Jokowi dan Javanese wisdom.

“Jokowi mempunyai Javanese wisdom. Dia itu menangani langsung persoalan yang berliku-liku, sampai masalah tersebut dipecahkan. Bukan langsung ya, tapi berliku-liku,” kata akademisi China itu.

“Blusukan juga tetap sama. Pro-rakyat tetap sama, tidak ada perubahannya. Ini sosok yang dihargai oleh rakyat Indonesia,” sambung dia.
(mae/fdn)

(Sumber : detiknews)

Komentar