METROUPDATE.CO.ID-ARAB SAUDI- – Pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden kemarin dua hari lalu mengatakan perangkat lunak buatan perusahaan teknologi Israel NSO Group dipakai untuk melacak jurnalsi Jamal Khashoggi yang dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul 2 Oktober lalu.
Dilansir dari laman Haaretz, Kamis (8/11), Snowden membeberakan informasi itu dalam acara jumpa pers di Tel Aviv via tautan video.
Kabar soal penggunaan perangkat lunak Israel ini pertama kali dilaporkan oleh lembaga riset asal Kanada, Citizen Lab, bulan lalu. Menurut laporan, perangkat lunak spyware Pegasus buatan NSO dipasang di ponsel Umar Abdulaziz, warga Saudi yang tinggal di pengasingan dan juga rekan dari Khashoggi. Abdulaziz mengatakan dia kerap memakai ponselnya untuk berdiskusi soal politik Saudi dengan Khashoggi dan bersama-sama mengerjakan suatu proyek beberapa bulan sebelum wartawan Saudi itu dibunuh. Abdulaziz mengklaim ponselnya dipantau setiap saat.
“Sebagian dari kalian pasti mendengar soal jurnalis Saudi Jamal Khashoggi,” ujar Snowden. “Dia masuk ke konsulat Saudi dan langsung dicekik, bagaimana ini direncanakan? bagaimana ini semua menjadi suatu rangkaian kejadian?”
Saudi, kata Snowden, tahu Khashoggi akan datang ke konsulat karena dia sudah membuat janji tapi bagaimana mereka bisa tahu apa tujuan dia ke konsulat dan bagaimana mereka bisa memutuskan semua itu?
Snowden menyebut Saudi bisa mendapatkan informasi soal Khashoggi dengan memata-matai temannya yang juga tinggal di pengasingan di Kanada.
“Kenyataannya mereka membobol teman dan kontak Khashoggi memakai perangkat lunak buatan perusahaan Israel. Kita tidak tahu bagaimana jalinan rangkaian kejadian ini persisnya karena perusahaan itu pasti tidak akan berkomentar, tapi ini adalah cerita yang selama ini tidak ditulis,” kata Snowden.
Namun perusahaan NSO membantah tudingan semacam Snowden sampaikan itu.
“Perusahaan kami bukan saja tunduk pada undang-undang militer. Kami juga satu-satu perusahaan di dunia yang punya komite etik independen, termasuk para ahli di luar negeri dengan latar belakang hukum dan hubungan internasional. Tujuan komite ini adalah mencegah penyalahgunaan produk kami dan dengan demikian bertentangan dengan apa yang dilaporkan pers. Kami tidak menjual produk kami dan membatasi penggunaannya semaksimal mungkin di sejumlah negara. Tugas kami sehari-hari adalah membantu menolong ribuan orang dari teroris, mafia narkoba, penculik anak, pedofil, dan lainnya,” kata pernyataan NSO.
Perangkat lunak Pegasus mampu memantau aktivitas seorang individu hampir tanpa batasan, termasuk mengatur ponsel. Pegasus juga bisa mengumpulkan informasi tentang lokasi ponsel, menyadapnya, merekam pembicaraan dan memotret siapa pun yang terlihat dari ponsel.
Perangkat lunak ini juga bisa memantau, membaca pesan tertulis dan surel di dalam ponsel. Dengan kata lain Pegasus bisa mengakses foto, video, catatan kalender, dan daftar kontak. [pan]
(sumber : merdeka.com)
Komentar