METRO UPDATE.CO.ID.–ARGA MAKMUR —Korban’ KDR sesali pelayanan Rumah’ sakit umum Daerah Arga makmur.seoarang warga desa air baus 1 kecamatan ulu palik kabupaten Bengkulu Utara.dina 16 tahun.merasa tidak enak fisik karena akibat dari Kejadian KDRT tersebut.setelah mengikuti sidang ke dua di pengadilan negeri Tais kabupaten seluma.dikarenakan kejadian KDRT tersebut terjadi di wilayah hukum kabupaten seluma.meski notabene sebagai warga Bengkulu Utara.
Sangat disayangkan atas kejadian tersebut korban Dina melakukan dilarikan ke rumah sakit umum Daerah Arga makmur.karna Kondisi korban sudah tidak kuat lagi menahan sakit kepala dan perut dikarenakan karena pukulan kejadian saat itu.akibat sakit Kepala dina mengalami muntah muntah.
Karena kondisi kesehatan Dina menghawatirkan maka kedua orang tua nya melarikan dina kerumah sakit umum Daerah Arga makmur..justru naas nasib Dina harus melalui proses yg tidak manusiawi dari pihak rumah sakit daerah Arga makmur.
Kronologi kejadian saat melakukan pengobatan saat dirumah sakit Arga makmur Bengkulu utara.pada saat itu Dina bersama kedua orang tuanya akan mengecek kondisi Dina.yang berakibat dari kejadian KDRT yang dilakukan suaminya.kondisi sekarang dina mengalami muntah muntah dan sakit perut serta sering pingsan dan sakit kepala akibat pukulan kejadian saat itu.
Datang kerumah sakit Arga makmur.menuju IGD agar dapat pelayanan intensif.saat sampai di IGD.setelah dokter melakukan cek up .maka disimpulkan agar Diana melakukan rujukan ke poli syaraf.ternyata dina minta didaftarkan ke pasien rawat jalan.dengan nomor antrian 803.mengunakan layanan pengobatan BPJS KIS .dalam kondisi yg lagi rentan dan parah sakitnya dina harus mengantri panjang.(Sakit parah-Red)sampai pada saat giliran pelayanan BPJS .rumah sakit menolak dengan dasar tidak ada rujukan dari pihak puskesmas.
Akhirnya kedua orang tua dina beserta dina pulanglah dengan rasa kecewa.karena panik dan bingung korban KDRT masih mengalami sakit dan muntah muntah.kecewa karena pelayanan rumah sakit tidak memberikan pelayanan yang prima.dalam kondisi panik dan kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan pengobatan dari rumah sakit sementara Dina masih menangis kesakitan.
Selang beberapa saat maka mereka putuskan kembali ke IGD.Lagi lagi berharap mendapatkan pelayanan pengobatan, sampai di IGD disarankan untuk menggunakan pelayanan umum.(Red-bayar)karena tidak kemampuan biaya.menungu keluarganya datang untuk pembiayaan.setelah datang maka barulah dapat pelayanan dari pihak rumah sakit.melalui dokter umum.setelah melakukan pemeriksaan dibolehkan untuk pulang’.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan dokter tersebut Dina mengalami pingsan kembali.oleh orang tua dibawa dan dibopong keruangan pemeriksaan dokter.dengan memberikan bantuan oksigen sekitar 15 menit barulah Dina sadar dan persilakan untuk pulang’.
Dilihat dari kejadian tersebut dirumah sakit umum Daerah Arga makmur.untuk pelayanan kurang cekatan dan terkesan lambat dalam menangani pelayanan kesehatan untuk para pasien rumah sakit umum Daerah Arga makmur Bengkulu Hingga saat ini kondisi Dina masih belum ada perubahan.(Nurisman)
Komentar