METRO UPDATE.CO.ID – BENGKULU – Masyarakat Berselisih Paham Dengan Anggota TNI-AL Masalah Tanah Garapan di lahan PT. Pelindo 11 Pulau Baai Kota Bengkulu, Selasa (2/6/2020).
Selasa (2/6) pada siang hari pukul 12.00 Wib ada beberapa orang angota TNI – AL salah satu yang bernama Dedi Asmidi Kumbang mendatangi masyarakat bersama teman – temannya, marah-marah kepada masyarakat yang sedang bekerja di lokasi itu menanyakan, “Kenapa kalian menebasi lahan PT Pelindo 11 ?”, tanya Dedi.
Jawab salah satu masyarakat Hendra Saweroya Auliya, “Kami tidak tahu soal tanah ini yg kami tahu tanah ini sudah terlantar kurang lebih 20 tahun mengingat peraturan UU Nomor 11 Tahun 2010 mengatakan apabila lahan tersebut sudah terlantar 3 tahun maka tanah tersebut kembali ke negara untuk kemakmuran masyarat Indonesia jadi apa salahnya kalau kami memeliharanya”. Ungkap Hendra kepada Anggota TNI – AL tersebut.
“Apa mereka ada hak untuk memberhentikan masyarakat bekerja”. Ucap Hendra kepada media.
“Sedangkan mereka keamanan negara Republik Indonisia bukan untuk mengamankan tanah, jadi kami sebagai masyarakat meminta kepada Komandan TNI – AL untuk menindaklanjuti anggotanya yang terlibat cekcok dengan masyarakat tersebut, sebelum kami laporkan ke Mabes TNI semoga tidak ada lagi anggota TNI yang ikut campur permasalahan soal tanah tersebut”. Tutup Hendra. (Iksannazir)
Komentar