Mengintip Petani Tuban Yang Mendadak Kaya Raya

METRO UPDATE.CO.ID,JAKARTA– Akhir-akhir ini kita mendengar berita ratusan warga desa di Tuban ramai-ramai membeli mobil baru, maka yang dirasakan adalah bangga petani jadi makmur mendadak, tapi ikut prihatin karena kemakmuran itu bukan dari sektor pertanian yang mereka geluti bertahun-tahun.

Diketahui, bahwa warga desa di Tuban menjadi makmur karena menjual tanahnya untuk perusahaan tambang minyak, padahal lahan pertanian itu adalah usaha mereka sejak zaman leluhur. 

Yang menjadi lebih prihatin lagi ternyata kendati sudah bertahan-tahun digeluti, sektor pertanian belum juga mampu menjadikan rakyat desa tersebut makmur

Tetapi menariknya dalam hitungan angka, sektor pertanian naik 2.59 persen pada akhir tahun 2020 lalu berbanding data yang sama tahun sebelumnya. Ekspornya pun tumbuh 15.78 persen dari angka 390 trilyun menjadi 451 triliun. Ini data BPS valid dan penting. 

Hanya saja kemudian bagaimana menyajikan fakta angka dengan realitas kehidupan petani secara menyeluruh. 

Pada saat bersamaan misalnya, tanah-tanah pertanian semakin habis oleh industri manufaktur dan properti. 

Data pada kementerian pertanian, tiap tahun ada pengurangan lahan pertanian seluas 650 ribu hektare. Padahal laju penambahan areal pertanian baru juga belum signifikan.! Food estate juga belum signifikan Dirilis dari redaktur senior RRI.co.id Widhie Kurniawan.(VTR)

Komentar