Bengkulu Metro Update –Koordinator parkir Kota Bengkulu, Abas Toni alias Bagong didampingi, Budi Kincit klarifikasi soal pemberitaan media Online yang viral dengan judul “Di Ancam Oknum, Jukir Pertahankan Lahan Parkir” selaku koordinator parkir Abas Toni bersama beberapa rekannya, kembali bertemu pemegang SPT dan pengelola lahan parkir depan BRI jalan S.Parman Padang Jati, Bahyudin.
Dijelaskan Bagong pihaknya menyurati Bahyudin untuk daftar ulang atau pembaruan SPT. Disesalkannya Bahyudin selaku pengelola lahan parkir sepanjang 40 meter tersebut tidak mengindahkan.Bahkan tidak menyetorkan setoran parkir. Masih dengan niat baik pihak perusahaan mendatangkan juga koordinator parkir, agar Bahyudin bisa mengikuti pola parkir yang ada seperti memakai atribut parkir dan pelayanan parkir. Ironisnya lagi,setoran sering terlambat dan nunggak sampai tiga bulan dan tidak ada koordinasi ke perusahaan. Alasan Bahyudin setoran terlalu tinggi.
Padahal tegas Bagong kalau Bahyudin komunikasikan dengan perusahaan kalau ada keberatannya dimana dan kemampuannya berapa? Karena perusahaan bisa melakukan uji petik di lapangan dan sudah mengantongi berapa pemasukan parkir zona 2. Masalah kenaikan disampaikan Bagong bisa ya bisa juga tidak namun kalau ada kenaikan setoran dilakukan secara bertahap.atas tunggakan setoran Bahyudin perusahaan sudah memberi teguran sampai tiga kali, namun karena diabaikan pihak perusahaan ambil alih sementara lahan parkir “tapi bukan merampas ya” hanya ambil sementara sampai pengelola parkir pemegang SPT melunasi tunggakan.
Bahyudin diketahui sudah 14 tahun menjadi pemegang SPT depan BRI Padang Jati. Bahyudin yang ditemui di lokasi parkir zona 2 mengaku akan melunasi tunggakan dirinya perlu waktu. Informasi yang beredar bertingkahnya pengelola pemegang SPT Zona 2 karena ada provokasi oknum caleg yang cari panggung dan menghasut pengelola parkir untuk tidak setoran. Seperti pemberitaan sebelumnya, belasan juru parkir yang mengontrak lahan parkir dikawasan Jalan S Parman depan kantor cabang BRI Kota Bengkulu. Kamis (5/4)menggelar aksi di Simpang Lima
Mereka merasa ditekan dan keberatan atas dinaikannya sepihak setoran yang begitu besar oleh Dinas Bapenda Kota Bengkulu. Diungkap salah satu juru parkir yang biasa mangkal depan BRI Padang Jati, pembuat kebijakan secara sepihak menaikkan setoran parkir tanpa kompromi dengan juru parkir yang berada di lapangan. Sehingga sangat memberatkan dan membuat juru patkir jungkir balik mengejar setoran. Menjawab berapa setoran yang lama dan baru dijawab dari,
Setoran sebelumnya delapan ratus ribu rupiah dinaikkan lebih dari seratus persen mencapai dua juta Tiga Ratus Lima puluh ribu Rupiah.beber juru parkir pada wartawan di jalan S Parman Padang Jati Kota Bengkulu.
Kenaikan setoran yang sangat fantastis secara sepihak CV.BiIMA BANGUN PERSADA,Para juru Parkir yang ada di kawasan Padang jati tepatnya didepan BRI cabang Bengkulu sangat tidak menerima hal tersebut, sehingga mereka harus minta kejelasan yang tepat dari pihak CV.BILMA BANGUN PERSADA sebagai pihak ketiga penanggungjawab parkir kawasan S.Parman.
Ironisnya, seorang oknum perusahaan memberi ancaman serius kepada juru parkir jika setoran tidak diberikan oknum tersebut akan merobek perut juru parkir yang bingung soal setoran yang naik drastis dan sewa lahan. Bahkan belum puas mengancam dengan ancaman fisik oknum perusahaan juga mengancam membawa massa untuk menekan juru parkir dikawasan S. Parman depan BRI melunasi setoran parkir yang ditetapkan sepihak tersebut.
Penulis : Hasanah
Editor :Rina
Komentar