Pendukung Calon Kades Sukamanah Segel Kantor Desa,Merasa ada yang tidak benar

METRO UPDATE.CO.ID—BOGOR TIMUR-–Ratusan massa pendukung calon kepala desa (Cakades) Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, melakukan aksi unjuk rasa di kantor desa setempat, Senin (4/11/2019) siang.

Informasi yang diterima Seperti yang diriles oleh media radarbogor.id, aksi unjuk rasa ini dipicu ketidak puasan massa pendukung calon kepala desa terhadap pelaksanaan Pilkades.

Mereka menuding pelaksanaan Pilkades Sukamanah penuh kecurangan. Dalam aksinya itu, massa menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap calon yang terpilih dalam Pilkades yang digelar, Minggu (3/11/2019). Tak hanya berunjuk rasa, massa juga menyegel kantor desa.

Camat Jonggol, Andri Rahman membenarkan adanya aksi massa dari tiga calon kepala desa yang merasa tidak puas dengan hasil Pilkades Sukamanah. “Alhamdulilah, saat ini kondisinya sudah kondusif,” ujarnya Senin (4/11/2019) malam.

Camat menyebutkan, ada tiga tuntutan massa pendukung calon kepala desa yang kalah tersebut. Pertema, mereka kecewa dengan calon terpilih karena diduga menjalani proses hukum di Polres, terkait data dokumen (ijazah) meragukan, tetapi masih bisa mengikuti Pilkades.

Kedua, massa mempertanyakan ketidak netralan penyelenggara Pilkades. Dan, ketiga ada indikasi pengelembungan suara anak di bawah umur pada saat Pilkades serentak 2019 tanggal 03 Nopember 2019.

“Ya, kalau memang ada dugaan kecurangan, silahkan diproses dulu ditingkat desa. Kalau tidak bisa diselesaikan di desa, baru naik ke kecamatan dan tingkat kabupaten,” terangnya.

Terkait penyegelan kantor desa, Camat menegaskan, sudah berkoordinasi dengan Badan Perwakilan Desa (BPD) setempat agar dimusyawarakan agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

“Tadi, kami sudah minta BPD selaku perwakilan desa untuk musyawarah dengan tiga calon kades yang melakukan penyegelan agar segera dibuka,” paparnya.

Jika besok segel belum juga dibuka, terang Andri, aparat berwajib bisa melakukan upaya paksa agar pelayanan di desa bisa berjalan normal seperti biasanya.(red)

Komentar