Polisi temukan jasad anak manajer pabrik kacamata di tepi aliran Sungai Belumai

METROUPDATE.CO.ID-SUMATRA UTARAPolisi kembali menemukan anggota keluarga Muhajir (49), manajer pabrik kacamata PT Domas Intiglass Perdana, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut. Petugas mengevakuasi jasa anak Muhajir, M Solihin (12) dari tepi aliran Sungai Belumai, Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Deli Serdang, Minggu (14/10) sekitar pukul 16.00 Wib.

Kondisi jasad sudah rusak, namun bisa dikenali dari gigi korban. Mayat Solihin yang masih mengenakan kaos hitam dan celana pendek merah ini dalam keadaan kaki dan tangan terikat lakban cokelat.

“Kita masih melakukan identifikasi di RS Bhayangkara Medan. Namun dari pihak keluarga sudah mengenali dari giginya,” kata AKP Bayu Putra Samara, Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, Senin (15/10).

Tiga hari sebelumnya, Kamis (11/10), jasad Muhajir (49) ditemukan di aliran Sungai Belumai, tepatnya di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir. Ketika itu pun jenazah sudah membusuk, dengan posisi tangan dan kaki terikat tali nilon.

Posisi penemuan jasad manajer PT Domas Intiglass Perdana itu lebih ke hilir dibanding lokasi penemuan jasad putranya. Menurut Bayu, jasad Solihin pun tidak dieksekusi atau dibuang di lokasi penemuannya. Jasad bocah itu sebelumnya juga hanyut.

Polisi masih menyelidiki lokasi pasti eksekusi atau pembuangan kedua korban yang dipastikan lebih di hulu dari titik penemuan jasad Solihin. Mereka juga mencari Sunarti (50), istri Muhajir sekaligus ibu Solihin, yang masih hilang.

“Pak Kapolres (Deliserdang, AKBP Edy Suryantha Tarigan) sudah memerintahkan Babinkamtibmas Polsek Talun Kenas menyusuri sungai untuk mencari ibunya,” ucap Bayu.

Berdasarkan informasi dihimpun, Muhajir dilaporkan hilang bersama Suniati serta anak mereka M Solihin. Ketiganya raib dari rumah mereka di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10).

Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin pertama kali diketahui Desy Rahmawati (23). Perempuan ini merupakan putri kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Dia tinggal tak jauh dari kediaman orang tuanya.

Menurut laporan warga, Muhajir terakhir terlihat Senin (8/10) malam. Keesokan paginya, Desy menelepon orangtuanya. Namun berkali-kali panggilannya tak mendapat jawaban. Desy pun akhirnya mendatangi kediaman orangtuanya. Perempuan ini tidak menemukan siapa pun di sana.

Dia curiga karena HP dan dompet berisi KTP orangtuanya ditemukan di rumah. Perempuan ini kemudian melapor ke Polsek Tanjung Morawa. Beberapa hari kemudian, Muhajir dan Solihin dipastikan dibunuh, sedangkan Suniati masih hilang.

Polisi terus menyelidiki kasus ini. Saksi-saksi masih diperiksa. “Kita masih menyelidiki petunjuk-petunjuk yang ada untuk mengungkap pelaku,” kata Bayu.

Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku diduga lebih dari satu orang dan menggunakan kendaraan bermotor. Tidak tertutup kemungkinan pembunuhan ini bermotif dendam. “Motif dendam bisa saja,” ucap Bayu. [ded]

(sumber : merdeka.com)

Komentar