Rapat Koordinasi Isu Strategis Pengelolaan SDA WS Teramang Muar BWSS VII Terapkan Prokes

METRO UPDATE.CO.ID – BENGKULU – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu, Senin (23/11) menggelar rakor isu-isu strategis dalam pengelolaan sumber daya air WS Teramang Muar 2020. Seperti diketahui WS Teramang Muar sungai yang melintasi Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jambi.

Provinsi Bengkulu sebagai ketua dua BWSS VIII yang melintasi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Tahun 2021 mendatang BWSS 8 Palembang akan membangun sejumlah fasilitas pengelolaan sumber daya air di Provinsi Bengkulu. Begitu juga pengelolaan wilayah sungai Teramang Muar anggarannya akan ditingkatkan.

Demikian disampaikan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu yang juga ketua tim koordinasi pengelolaan sumber daya air(TKPSDA) WS Teramang Muar, Isnan Fajri, saat membuka rakor di Hotel Amaris Kota Bengkulu. Kepala BWSS VII di wakili KTU, Deki Agus Prawira, SP, MM dan pejabat Kementerian PUPR Dirjen SDA,Agus Saptaji serta pengurus. Dalam rakor Isnan Fajri menekankan kegiatan yang dilaksanakan ditengah pandemi covid-19, seluruh peserta diminta mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi keselamatan bersama. Seluruh peserta diwajibkan mematuhi 3M (memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak ). Pihak hotel Amaris juga menyiapkan pemeriksaan suhu, cuci tangan dan masker.

Disampaikan Isnan Fajri, pemanfaatan sumber daya air (sda) untuk berbagai keperluan di satu pihak terus meningkat dari tahun ke tahun, sebagai dampak pertumbuhan penduduk dan pengembangan aktivitasnya. Padahal di lain pihak ketersediaan sumber daya air semakin terbatas bahkan cenderung semakin langka. Terutama akibat penurunan kualitas lingkungan dan penurunan kualitas akibat pencemaran. Jika tidak segera di antisipasi maka dikawatirkan dapat menimbulkan ketegangan bahkan konflik akibat terjadinya benturan kepentingan. Manakala permintaan tidak seimbang dengan ketersediaan sumber daya air. Sebab itu perlu upaya secara proporsional dan seimbang antara pengembangan,pelestarian dan pemanfaatan sumber daya air melindungi/melestarikan SDA baik dilihat dari aspek teknis maupun dari aspek legal.

Untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat diberbagai keperluan, diperlukan suatu perencanaan terpadu yang berbasis wilayah sungai menentukan langkah dan tindakan yang harus dilakukan. Agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengoptimalkan potensi pengembangan sda melindungi/melestarikan serta meningkatkan nilai sda dan lahan. Pengelolaan sda merupakan masalah kompleks dan melibatkan semua pihak baik sebagai pengguna, pemanfaat maupun pengelola, tidak dapat dihindari perlunya upaya bersama untuk mempergunakan pendekatan Integrated Water Resources Management (WRM).

Tim koordinasi pengelolaan sumber daya air (TKPSDA) wilayah sungai Teramang Muar dibentuk dengan tugas membantu Menteri PUPR salah satu tugasnya yaitu, koordinasi pengelolaan sda guna merumuskan bahan pertimbangan untuk menetapkan program dan rencana kegiatan sumber daya air. Melalu rakor isu strategis dalam pengelolaan sda di provinsi Bengkulu diharapkan mendapatkan masukan dan saran terhadap pengelolaan sda wilayah Teramang Muar. hasanah

Deki Agus Prawira, SP MM dan Agus Saptaji sebagai moderator dan narasumber.(GUS/ZAI)

Komentar