Rayakan pesta Halloween, 19 imigran Filipina ditangkap polisi Arab Saudi

METROUPDATE.CO.ID- Pihak berwenang Saudi menangkap 19 pekerja imigran asal Filipina karena menggelar pesta Halloween. Warga Filipina yang keseluruhan perempuan itu ditahan pada Jumat (26/10) lalu setelah kediaman mereka digerebek polisi karena ada keluhan dari tetangga tentang kebisingan selama menggelar pesta.

Ke-19 pekerja imigran itu terancam hukuman yang berlaku di Arab Saudi tentang aturan yang mengatur cara berinteraksi perempuan dan laki-laki. Namun kemudian, pihak Saudi setuju untuk membebaskan sementara mereka semua.

Duta Besar Filipina untuk Arab Saudi Adnan Alonto mengatakan bahwa Kepala Jaksa Penuntut Khalid Al Hozaimi telah memberikan nama-nama wanita yang ditahan di penjara Al Nisa, dan setuju untuk menyerahkannya ke tahanan kedutaan.

“Pihak berwenang dapat mengajukan tuntutan terhadap warga Filipina itu karena melanggar hukum Syariah, yang melarang interaksi antara pria dan wanita yang tidak memiliki hubungan jelas di publik,” kata Alonto, dilansir dari Asia One, Rabu (31/10).

Alonto juga mengimbau warga Filipina agar tidak menghadiri acara tanpa izin dari pihak berwenang dan menghindari kerumunan orang campuran (pria dan wanita tanpa ikatan), pengonsumsi alkohol dan acara-acara tradisi seperti Halloween, Valentine dan Natal.

Kementerian Luar Negeri Filipina (DFA) menyatakan pemerintah Arab Saudi sepakat membebaskan 19 orang tersebut dan dipindahkan di kedutaan besar Filipina di Riyadh.

Mereka ditangkap karena para tetangga sekitar merasa terganggu dengan suara berisik pesta, kata DFA [ias]

(sumber : merdeka.com)

Komentar