Sidak Ke Pustu Digelar Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Di 3 Tempat Berbeda

METRO UPDATE.CO.ID – BENGKULU – Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto didampingi Anggota Komisi I lainnya mendatangi Puskesmas Pembantu (Pustu) di 3 tempat berbeda. Pustu pertama di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar. Lalu, Pustu Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Agung. Kemudian yang terakhir Pustu Kelurahan Pintu Batu, Kecamatan Teluk Segara Senin (28/3/2022).

Dari hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) di 3 Pustu sebagai sampel, banyak terdapat kekurangan. Diantaranya alat kesehatan masih minim, ruangan tidak layak dan jumlah tenaga medis yang tidak sesuai standar. Dilokasi, tampak ruangan untuk Pustu begitu sempit. Hanya ada 2 kamar tempat ruangan, dan 1 kamar mandi. Diibaratkan seperti bedengan kecil untuk Pustu tersebut.

Penanggung Jawab Pustu Sukarami, Agustina, mengeluhkan alat tensi, timbangan bayi dan timbangan dewasa juga rusak dan termometer yang sudah rusak. Kalau ada masyarakat berobat, alat tensi yang digunakan milik pribadi Agustina. “Ya Pak. Kalau sarana prasarana (sapras) memang kurang disini. Walaupun begitu, kami tetap melayani masyarakat dengan prima,” ujar Agustina.

Ketua Komisi I, Bambang Hermanto mengatakan, terkait ruangan Pustu yang sempit, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Termasuk untuk menambah petugas disana, dan obat-obatan yang sudah banyak habis.

Selain itu, Bambang juga akan memindahkan ruangan Pustu ke sebelah samping ruangan yang luas. “Kita lihatnya sedih. Pembantu Puskesmas kok seperti ini. Sapras juga kurang. In shaa Allah, hasil sidak disini akan ditindaklanjuti keluhan mereka,” ungkap Bambang.

Bergerak ke Pustu Sawah Lebar, Komisi I DPRD Kota juga mendapatkan kondisi yang tidak jauh berbeda dari Pustu Sukarami . Hasilnya, Ketua Komisi I DPRD Kota Bambang Hermanto menyayangkan bangunan Puskemas Pembantu (Pustu) Sawah Lebar Baru tampak tidak terurus.

Bambang dengan didampingi anggota Komisi I lainnya, Solihin Adnan, Elvin Yanuar, Jaya Marta sangat menyayangkan kondisi Pustu Sawah Lebar yang tidak terawat seperti itu. Tampak kusen pintu masuk ke Pustu sudah berdebu hitam, dinding bangunan warna cat dinding sudah tampak kusam.

Usai berbincang dengan penanggung jawab Pustu Sawah Lebar Baru, Bambang Hermanto mengatakan, di Kota Bengkulu ada 54 pustu. Dari sidak beberapa pustu, ada yang tampak bersih, dan berharap pelayanan ke masyarakat lebih prima. “Tujuan utamanya pelayanan dasar, pustu ditempatkan memang yang ramai masyarakat banyak. Ketika akses pustu tidak berfungsi dengan baik, lebih baik ditutup saja. Serahkan saja ke pemerintah,” ujar Bambang.

Ditambahkan Sekretaris Komisi I DPRD Kota, Jaya Marta mengatakan, setidaknya ada empat orang ditugaskan di satu Pustu. Mereka masing masing memiliki tugas yang berbeda beda. Ada perawat , pencatat adm, apoteker dan petugas kebersihan atau keamanan.

”Dari hasil sidak ini kita dapat simpulkan Pustu di Kota Bengkulu tidak layak beroperasi untuk melayani masyarakat. Masa hanya ditunggui 1 dan 2 orang saja,” tambah Jaya Marta. Di Pustu Pintu Batu Ketua Komisi I DPRD kota sangat mengapresiasi kondisinya yang rapi dan bersih. Bahkan alat-alat lengkap dan memadai serta juga obat-obatan ada. ”Dari hasil kita sidak hari ini di 3 pustu ini , Pustu Pintu Batu telah melakukan sesuai prosedur dengan baik,” bebernya.(Iyan/ADV)

Komentar