METROUPDATE.CO.ID-JAKARTA – Rancangan TVCM Director asal Jepang, Zenta Yoshie atau Yaokeh, jadi salah satu penyemarak runway Jakarta Fashion Week (JFW) 2019. Koleksi bertajuk Modest Wear ini, diakui Yaokeh, terinspirasi dari muslimah asal Indonesia.
Hal ini bermula saat ia bertemu banyak hijabers dalam dua kali kunjungan sebagai sutradara ke Indonesia. Yaokeh menemukan kesamaan antara estetika Jepang dan semangat muslim di Indonesia, di mana keduanya mempunyai daya untuk menciptakan koleksi busana muslim serta hijab.
Dalam koleksi pertamanya, ia mengajak beberapa desainer grafis asal Jepang untuk menciptakan rancangan yang indah di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019. Yaokeh juga melibatkan pelukis Jepang untuk membuat motif hijab yang dicetak dengan mutu terbaik.
Busana model jumpsuit terlihat mendominasi rancangan Yoakeh. Mulai dari yang polos sampai potongan blazer sharp bermotif stripe. Juga, blouse polos dengan warna indah, detail kantong, dan kancing depan terlihat kasual dan stylish berpadu celana bermotif kotak-kotak.
Hijab dari bahan satin terlihat memperindah semua koleksi. Sementara siluet lurus dan longgar pemberi kenyamanan ruang gerak bagi para muslimah ketika mengenakan busana rancangan Zenta Yoshie atau Yaokeh yang tampil di runway Jakarta Fashion Week (JFW) 2019.
Seragam Masa Depan yang Lebih Trendi
Zenta Yoshie atau Yaokeh juga berbagi panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 dengan desainer Makoto Washizu dari lini fashion Tategami. Brand yang sudah berdiri sejak 2014 ini dipercaya membuat seragam untuk branding sebuah perusahaan.
Kali ini, Washizu menawarkan seragam dari berbagai profesi yang bisa dipakai sehari-hari. Seragam dibuat istimewa, terutama bagi para pekerja lapangan dan manufaktur yang tetap mengutamakan faktor keselamatan.
Tampak unik, koleksi uniseks ini terdiri dari potongan jumpsuit, sleeveless dress yang dipasangkan dengan kemeja, juga celana pendek modis fungsional bermotif garis. Apapun jenis profesinya, seluruh koleksi Tategami terlihat nyentrik dan modis.
Baik dari pemilihan warna, motif, dan potongan oversized. Rancangan Tategami menginspirasi jika seragam para pekerja tak harus membosankan, namun bisa dibuat playful dan fun. Jepang sudah memulainya, Indonesia pun harus bersiap memformat ulang definisi seragam kantor, mengingat itu merupakan representasi sebuah perusahaan.
(sumber : liputan6.com)
Komentar