Tegang dengan China, 2 Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan

METROUPDATE.CO.ID-TAIPEI Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berlayar melintasi perairan internasional Selat Taiwan pada hari Senin. Pengiriman dua kapal perang ini dilakukan di saat ketegangan antara Washington dan Beijing sedang memanas.

Selat Taiwan merupakan kawasan perairan yang memisahkan China dengan Taiwan. Beijing sampai saat ini masih menganggap Taiwan sebagai provinsi China dan tidak pernah mengakui kemerdekaan wilayah tersebut.

Ketegangan antara Washington dan Beijing saat ini sedang memanas terkait perang dagang dua negara adidaya tersebut. Militerisasi Beijing di Laut China Selatan juga menambah ketegangan kedua pihak, di mana Washington khawatir akan hilangnya kebebasan navigasi di kawasan tersebut.

“USS Curtis Wilbur (DDG 54) dan USS Antietam (CG 54) melakukan transit Selat Taiwan secara rutin pada 22 Oktober, sesuai dengan hukum internasional,” kata wakil juru bicara Armada Pasifik AS, Nate Christensen, seperti dikutip ABC News, Selasa (23/10/2018).

“Transportasi kapal-kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujarnya. “Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan.”

Transit serupa oleh dua kapal perusak AS terjadi pada bulan Juli atau untuk pertama kalinya Angkatan Laut melakukan misi seperti itu dalam lebih dari satu tahun.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah mengonfirmasi transit dua kapal perang Amerika di Selat Taiwan.

“Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan hari ini bahwa dua kapal AS telah berlayar dari selatan ke utara melalui Selat Taiwan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Kementerian Pertahanan Nasional menunjukkan bahwa kapal AS secara rutin melewati perairan internasional Selat Taiwan, dan rincian yang relevan dijelaskan oleh pemerintah AS,” lanjut kementerian tersebut.

Meski ketegangan AS dan China sedang memanas terkait perang dagang, kedua negara itu masih bekerja sama dalam denuklirisasi Korea Utara.

Sedangkan ketegangan di Laut China Selatan terjadi awal bulan ini, di mana kapal Angkatan Laut China nyaris bertabrakan dengan kapal perang Angkatan Laut AS, USS Decatur.

Saat itu, kapal USS Decatur yang diklaim sedang melakukan patroli kebebasan navigasi di dekat kepulauan Spratly, kapal Angkatan Laut China muncul dengan jalur memotong dan hanya berjarak sekitar 45 meter. Untuk menghindari tabrakan kapal USS Decatur mengubah jalur pelayaran.

(mas)
(sumber : sindonews)

Komentar