Tete Batu NTB Resmi Wakili Indonesia di Ajang Dunia Desa Wisata UNWTO

Metroupdate.co.id | Jakarta – Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) memastikan bahwa Desa Tete Batu di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, mewakili Indonesia di ajang Best Tourism Village (BTV) yang digelar United Nation World Tourism organization (UNWTO).

Kabar gembira ini, diungkapkan Kemenparekraf melalui sebuah surat keterangan resmi. Dalam surat tersebut, Kemenparekraf memastikan 3 desa wisata diusulkan mengikuti Lomba UNWTO bersama desa wisata dari Yogyakarta, NTT dan satu diantaranya adalah Tete Batu dari NTB.

“Terima kasih atas dukungan Mas Menteri Parekraf (Sandiaga Uno) semoga Tete Batu juara.”

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Yusron Hadi, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi mengapresiasi effort yang dilakukan oleh tim Kabupaten Lombok Timur yang sudah mempersiapkan segala sesuatu dalam pengusulan lomba ini.

Mungkin gambar 1 orang, alam, air terjun dan pohon
Air terjun Durian, Tete Batu. (Photo by: @jthornton__)

“Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas atensi dan keputusan Kemenparekraf tgl 19 Agustus menetapkan desa wisata Tete batu sebagai peserta lomba UNWTO,” tutur Yusron melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021.

“Terima kasih atas dukungan Mas Menteri Parekraf (Sandiaga Uno) semoga Tete Batu juara,” sambungnya.

Biro Humas Pemprov NTB, Gelar Silaturahmi dengan Insan Pers
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Yusron Hadi

Yusron juga menjelaskan, bahwa saat ini dirinya sedang berada di desa Tete batu bertemu dengan Kepala desa setempat, pengelola desa wisata dan Pokdarwis untuk pendampingan lomba. Pendampingan tersebut seperti entrance, gazebo, signed, Tourism INform’Center dan digital publication.

“Bentuknya non teknis dan teknis, non teknis bisa Pemahaman akan lomba tersebut maupun capacity building pengelola desa wisata sedangkan teknisnya dukungan penataan kawasan,” sebutnya.

Lebih lanjut Kadispar NTB menegaskan, bahwa pendampingan dilakukan oleh semua pihak terkait, bukan hanya Pemprov semata. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pemkab Lotim dan pengelola TNGR. []

Komentar