Usai bertemu Anies, Pemkot Bekasi turunkan dana kemitraan dari Rp 2 T jadi Rp 546 M

METROUPDATE.CO.ID-BEKASI- Silang pendapat dana hibah kompensasi atau dana kemitraan yang diajukan Pemkot Bekasi ke Pemprov DKI Jakarta akhirnya selesai. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Rahmat Effendi, sepakat bertemu dan mencari solusi terkait dana kemitraan yang dimintakan sebesar Rp 2 triliun.

Pemkot Bekasi kala itu berjanji mengevaluasi besaran dana kemitraan yang diajukan. Data yang terkini, Pemkot Bekasi menurun nilai pengajuan dana kemitraan dari Rp 2,09 triliun menjadi Rp 545 miliar.

Besaran Rp 545 miliar itu adalah nilai yang pertama kali diajukan Pemkot Bekasi pada Mei 2018.

“Mereka akan merevisi lagi menjadi Rp 545 miliar. Jadi kembali ke usulan bulan Mei 2018,” ujar Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari. Hal itu dia sampaikan dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Pemkot Bekasi, lanjut Premi, akan merevisi proposal hari ini, Kamis (25/10) atau pada rapat pembahasan dana kemitraan antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI digelar. Menurutnya, dana kemitraan tersebut akan digunakan untuk lanjutan pembangunan flyover Rawapanjang, Cipendawa, crossing Buaran, dan peningkatan fasilitas penerangan jalan umum.

“Akhirnya Bekasi mengajukan yang diprioritaskan dulu karena dari pertemuan dengan Pak Gubernur kemarin, ada roadmap lima tahun,” kata dia.

Dengan penurunan dana ini, ada beberapa kegiatan yang tidak jadi diajukan Pemkot Bekasi. Seperti pembangunan pedestrian Jalan Siliwangi, Jalan Curug, dan Jalan Kapin.

“Dari 4 kegiatan yang diajukan, kami hanya beri rekomendasi crossing Buaran sebesar Rp 15 miliar. Kenapa kita setujui? Karena kegiatan itu bisa dilakukan 2019. Kemudian kegiatan ini bermanfaat mengantisipasi banjir yang masuk dari Bekasi ke Jakarta,” kata Premi.

Reporter: Delvira Hubarat

Sumber: Liputan6.com

Komentar