Warga Bengkulu Masih Keluhkan Sulitnya Dapatkan BBM Jenis Solar

METROUPDATDE.CO.ID—BENGKULU––Keberadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar saat ini terus dikeluhkan masyarakat, lantaran sulit untuk didapatkan. Mengingat jika pun ada di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU), akan terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang untuk mendapatkannya.

Salah seorang warga Kota Bengkulu Susanto mengaku, jika ingin mendapatkan BBM jenis bio solar, seperti di SPBU Rawa Makmur, mau tidak mau harus ikut antrian panjang kendaraan yang bisa mencapai 2 sampai 3 kilometer.

Menurut Susanto, akibat harus mengantri hingga berjam-berjam ketika BBM jenis solar ini masuk ke SPBU, secara tidak langsung telah mengganggu aktifitas kesehariannya.

“Kita harapkan ada solusi dari pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan pertamina agar dapat menambah kuotanya untuk Bengkulu. Apalagi saat ini untuk mendapatkan BBM jenis bio solar itu, ketika masuk ke SPBU harus mengantri berjam-jam,” katanya pada Jumat, (5/3/2021).

Selain itu Susanto menyatakan prihatin atas kondisi ini, karena di daerah lain tidak terjadi, seperti di Provinsi Sumatera Barat, yang diketahuinya masyarakat sangat mudah mendapatkan BBM jenis solar.

Bahkan tidak terjadi antrian panjang di sejumlah SPBU, yang di Bengkulu ini mayoritas angkutan truck dan barang.

“Kondisi ini terus terjadi setiap tahun, terutama di awal tahun. Makanya kita selaku konsumen BBM jenis solar, minta ada solusi dari pihak terkait, agar permasalahan ini tidak kembali terulang,” jelasnya.

Secara terpisah, salah seorang sopir angkutan truck, Heri menyebutkan, mengantri BBM jenis bio solar ini bukan saja dilakukan dua hingga tiga jam, melainkan pernah sampai seharian, sehingga harus bekerja keesokan harinya.

“Kita tidak tahu apa penyebabnya sulitnya mendapatkan BBM jenis solar ini dan jika ada harus mengantri berjam-jam. Makanya, kita minta solusi tegas dari Pemerintah agar menyediakan pasokan BBM yang cukup ke setiap SPBU, karena mata pencaharian kami ini sebagai sopir, dan tidak ada pekerjaan lainnya,” pungkasnya.(rribkl)

Komentar