METROUPDATE.CO.ID – BENGKULU – Dalam rangka menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat, Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat (pekat) dan aksi premanisme yang meresahkan warga.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Mardiyono, S.Ik., M.Si., melalui Kabid Humas Kombes Pol. Andy Pramudya Wardana, S.Ik., M.M., M.AP., CPHR, CBA, menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi segala tindakan yang mengganggu ketertiban umum dan stabilitas sosial.
“Tidak ada ruang bagi perjudian, peredaran miras ilegal, penyalahgunaan narkoba, prostitusi terselubung, hingga premanisme. Ini semua menjadi fokus utama kami dalam menjaga harmoni sosial,” tegas Kombes Pol. Andy dalam pernyataan resminya, Jumat pagi (09/05).
Menurutnya, penegakan hukum akan dilakukan secara terukur, konsisten, dan adil tanpa pandang bulu. Polda Bengkulu telah menyiapkan strategi yang mencakup langkah preventif, represif, hingga penindakan yustisial untuk memastikan pemberantasan berjalan efektif.
Lebih lanjut, Polda Bengkulu juga menggandeng berbagai elemen masyarakat seperti tokoh agama, pemuda, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat deteksi dini serta memperluas partisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
“Sinergi antara masyarakat dan kepolisian adalah fondasi utama dalam membangun ekosistem sosial yang sehat, bebas dari kekerasan dan perilaku menyimpang,” ujar Kombes Pol. Andy.
Ia menegaskan bahwa Polda Bengkulu bukan hanya bertindak sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung hak-hak warga serta penjaga integritas sosial.
“Mari kita ciptakan Bengkulu yang bersih dari patologi sosial, kuat menghadapi disrupsi keamanan, dan bebas dari keresahan publik. Polda Bengkulu akan selalu berada di barisan terdepan—siap, tegas, dan tidak mundur dalam menegakkan hukum,” tutupnya.Muf
Komentar