METRO UPDATE Bengkulu – Pasca OTT gubernur Bengkulu non aktif, KPK RI melanjutkan pengeledahan kantor pemprov dan sejumlah kantor dinas di lingkungan pemerintahan provinsi bengkulu, beberapa waktu yang lalu dan KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam operasi tangkap tangan OTT oleh KPK.
Tidak hanya kasus OTT yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat bengkulu, proyek Miliaran di lingkungan kantor pemprov bengkulu juga turut menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak “proyek Miliaran dilingkungan kantor pemerintah provinsi bengkulu hingga saat ini masih belum selesai di kerjakan oleh pihak kontraktor pelaksana dari CV OLAN PUTRA.
Proyek rehabilitasi dan penataan kawasan gedung kantor gubernur Bengkulu yang di kerjakan oleh pihak kontraktor pelaksana CV OLAN PUTRA, konsultan pengawas CV ARCHADECONS ENGENEERING KONSULTAN dengan pagu anggaran yang cukup fantastis mencapai RP. 4.971.242.463.71, sumber dana APBD provinsi bengkulu, mulai 03 juli 2024, berakhir 29 Desember 2024.
Hasil pantauan beberapa awak media Selasa 24-12-2024 yang mana proyek tersebut diduga kurangnya pengawasan dari dinas yang terkait baikpun dari konsultan pengawas.
Bagaimana tidak “proyek Miliaran tersebut diduga kurangnya pengawasan, terlihat dari tukang yang bekerja tidak mengunakan APD/K3, berikut pekerjaan tersebut diduga dikerjakan tidak profesional, jika di lihat dari massa berakhir kontrak pekerjaan yang tingal hitungan hari, tidak menutup kemungkinan proyek tersebut berpotensi putus kontrak.saat di konfirmasi dengan kepala tukang di lokasi kegiatan proyek, beliau menyampaikan “kontraktor nya saya tidak tau pak, kalau pekerjaan ini kurang lebih 80 persen, tangal berakhir 29 Desember, untuk pagar nya itu nanti di pasang pagar besi, muda-mudahan kalau tidak ada halangan selesai. ungkapnya dengan ragu-ragu kepada awak media, 24-12-204.
Hinga berita ini di terbitkan belum dapat di konfirmasi kontraktor pelaksana dan PPTK kegiatan, untuk dimintai keterangan terkait proyek tersebut.(Hen)
Komentar