Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Dana BOX Miliaran rupiah Diduga Bermasalah

METRO UPDATE Bengkulu Utara- Di lansir dari metro update TV, kegiatan dinas kesehatan kabupaten Bengkulu Utara dalam penyaluran dana BOX dan SPJ saat perjalanan dinas diduga fiktif. dalam Peraturan Menteri seperti kita ketahui. yang dimaksud dengan. Dana Bantuan Operasional Kesehatan Pusat. Kesehatan Masyarakat. yang selanjutnya disebut Dana BOK Puskesmas adalah dana bantuan yang digunakan untuk belanja operasional program prioritas upaya kesehatan masyarakat.

adapun kegiatan biaya perjalanan dinas kesehatan kabupaten Bengkulu Utara. dilakukan diduga mengunakan dana BOX. Sebesar 18. 527. 221. 700. lebih dari delapan belas miliar rupiah. untuk belanja makan dan minuman BOX akreditasi puskesmas untuk pembelian nasi kotak dan Snack. sebesar 2. 167. 170. 000. lebih dari dua miliar.

dan pada tahun 2023 lalu. dinas kesehatan kabupaten Bengkulu Utara melakukan belanja jasa kesehatan. sebesar 3. 593.147. 000. lebih dari tiga miliar rupiah. Fiktif untuk belanja bahan PMT lokal. untuk 22 puskesmas yang ada di kabupaten Bengkulu Utara. sebesar 2. 432.095. 000. fantastis lebih dari dua miliar rupiah. untuk belanja BMHP pada pelayanan kesehatan dasar atau PKD. sebesar 1. 975. 632. 000. Lebih dari satu miliar hampir mencapai angka dua miliar rupiah. untuk pada pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar Atau PKD. sebesar 1.851.120. 000. hampir mencapai angkat dua miliar rupiah.

pada poin berikutnya terindikasi belanja kursus singkat pelatihan management tenaga kesehatan. untuk petugas Puskesmas,kluster subbidang hidup. serta untuk klaster ibu yang hamil serta pelatihan klaster pengendalian penyakit 1.177. 900. hampir mencapai angka dua miliar rupiah.

dan untuk kegiatan kesehatan pada UMK dan UKP dalam rujukan tingkat daerah sekabupaten kota. dalam perjalanan dinas sebesar. 14. 296. 239. 565. dan belanja untuk PMI kabupaten Bengkulu Utara. sangat luar biasa sebesar 200. juta rupiah. namun saat tim metro update melakukan penelusuran terkait dana PMI tersebut sama sekali tidak mengalir.

lebih parahnya lagi diduga fiktif terkait untuk pengadaan barang medis untuk istilah habis pakai skrining tidak menular sebesar 815. 728. 000. diduga tidak dilakukan sama sekali.

dari rentetan hal tersebut diatas ada hal menarik lagi terkait diduga adanya pungli dan SPPD fiktif dalam hal pengelolaan dana BOX kabupaten Bengkulu Utara pada dinas kesehatan. indikasi pungli Terjadi dilakukan setelah Dana BOX. Ditransfer ke rekening puskesmas secara utuh diterima pihak bendahara puskesmas masing masing. disini terindikasi adanya pemotongan sebesar 5 sampai tujuh persen dari dana yang sudah masuk ke rekening puskesmas yang ada di kabupaten Bengkulu Utara.

untuk pemotongan dana tersebut diduga diambil langsung oleh sang bendahara BOX Dinas kesehatan Saat mereka melakukan monitoring keliling pada puskesmas yang ada di kabupaten Bengkulu Utara. dengan dalih sambil mengevaluasi kegiatan. pada saat pembuatan SPPD diduga fiktif disinyalir dengan mencatut nama nama pegawai dinas kesehatan kabupaten Bengkulu Utara. dan hebatnya nama nama tersebut dimasukkan dalam tim monitoring dan evaluasi. dan diluar dugaan nama naman yang dicatut tersebut diberikan imbalan sebesar lima puluh ribu untuk sekali jalan. saat melakukan monitoring dan evaluasi. pada hakekatnya dana monitoring tersebut adalah sebesar seratus lima puluh ribu rupiah saat melakukan pembuatan SPPD. tersebut.

seperti kita ketahui dalam peraturan bahwa untuk dana BOX pertama tidak boleh dipergunakan untuk melakukan perjalanan dinas. serta membayar honorer. dan lain lain. dan hakekatnya untuk dana BOX murni diperuntukkan untuk operasional kesehatan dan puskesmas. namun yang terjadi dinas kesehatan kabupaten Bengkulu Utara.

justru melenceng jauh dari hal top poksi yang sebenarnya. hingga dalam hal ini akan timbul masalah. pertama semua kegiatan tidak sesuai dengan petunjuk teknis. serta untuk SPJ diduga fiktif dalam perjalanan dinas dalam kota. dan parahnya lagi diduga dalam pembelian barang telah terjadi mark ap dana. dalam hal pelaporan sudah pasti diduga fiktif. dalam hal pengunaan angaran belanja bahan habis pakai tersebut. atau sering disebut BMHP. serta untuk pelayan.

Saat di konfirmasi terkait dugaan penyalahgunaan dana box, pihak dinas kesehatan Bengkulu Utara, tidak memberikan jawaban Samapi berita ini di terbitkan. (At)

Redaksi – metro update

Komentar