METROUPDATE.CO.ID-DEPOK – Misteri tewasnya AS, (20) terpecahkan. Dia merupakan korban tawuran antargeng. Ada enam pelaku yang berhasil di ringkus. Mereka yakni NW (16th), MSA (16th), APP (16th), MFR (16th), KF (16th), dan SH (17th).
“Penangkapan para pelaku dari tanggal 22 Oktober 2018 hingga 24 Okt 2018 di tempat yang berbeda,” kata Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Firdaus LDP melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/10/2018).
Firdaus menjelaskan, korban tergabung dalam salah satu geng bernama Lapendos. Saat itu, menyerang markas kelompok pemuda anak nakal di belakang Cimanggis Mall Kelurahan Tugu.
“Sekira jam 01.30 WIB bersama teman-temannya sekira 25 orang yang telah membawa senjata tajam berangkat dari markasnya di Makam Stadion Mini Sukatani,” ujar Firdaus.
Namun, dalam perjalanan tepatnya di depan Pasar Cisalak Lama Jalan Radar Auri rombongan pemuda tersebut bertemu dengan kelompok pemuda Anggrek. Di situ, kedua geng terlibat bentrok hingga berujung tewasnya AS.
“Di antara geng timbul saling ejek dan saling menantang kemudian tawuran. Saat itu, korban Andika Saputra, (20) terluka. Polisi pun sempat melarikan ke RS Sentra Medika tetapi nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka parah akibat terkena sajam di pinggul sebelah kiri dan punggung sebelah kanan,” tukas dia.
Saat ini, keenam pelaku sedang diperiksa intensif di Polres Kota Depok, selain menangkap pelaku, petugas juga menyita barang bukti yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
“Kami amankan sebilah celurit, sepotong pipa ukuran 1 meter, batu kali,” dia menandaskan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bersimbah darah ditemukan tergeletak di Jalan Raya Radar AURI, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Minggu (22/10/2018). Korban bernama Andika Saputra (20).
(Sumber : liputan6.com)
Komentar